Beranda > E-Learning, Ekonomi > Incremental Capital-Output Ratio

Incremental Capital-Output Ratio

Investasi akan mempengaruhi jumlah barang modal, yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah output yang dapat dihasilkan. Besar investasi di tahun ini di suatu Daerah akan berpengaruh pada besar PDRB di tahun yang akan datang.

Berapakah kebutuhan investasi di Daerah jika PDRB ditargetkan tumbuh sebesar x% di tahun yang akan datang? Ini pertanyaan penting untuk memastikan pencapaian kinerja pertumbuhan ekonomi (PDRB) di daerah. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan menggunakan ICOR (Incremental Capital-Output Ratio).

Diterjemahkan secara bebas, penjelasan tentang incremental capital output ratio (ICOR) dalam Statistical Manual Bank Dunia, adalah sebagai berikut.

The incremental capital output ratio (ICOR) adalah rasio antara investasi di tahun yang lalu dengan pertumbuhan output (PDRB). Perhatikan rumus di kotak bawah, khususnya notasi waktunya. ICOR dihitung dengan data-data tahun lalu pada harga konstan. Bila kita mempunyai data ICOR dalam rentang waktu yang relatif panjang, maka reratanya dapat digunakan untuk mengestimasi:

  • kebutuhan total investasi untuk mewujudkan suatu target pertumbuhan tertentu, atau
  • tingkat pertumbuhan output (PDRB) yang akan dihasilkan dari besaran investasi tertentu.

Beberapa catatan yang harus diperhatikan tentang rasio ini adalah sebagai berikut:

  1. Walaupun ada hubungan yang kuat antara investasi dengan output, tetapi pertumbuhan output tidak hanya dipengaruhi oleh investasi, tetapi juga oleh variabel-variabel lainnya, seperti: pertumbuhan pada produktivitas, utilisasi kapasitas produksi, dan
  2. Kaitan antara investasi dengan peningkatan output umumnya tidak bersifat seketika. Ada lag ‘investasi meningkatkan output’, yang besarnya bervariasi antar waktu maupun antar sektor. Dengan demikian, untuk mendapatkan nilai ICOR yang lebih reliable, pemerintah daerah harus menghitung data ICOR untuk jangka waktu yang yang relatif lama, misalnya 30 (tigapuluh) tahun atau 40 (empat puluh) tahun terakhir.

Selain itu, kita juga hanya menghitung nilai ICOR pada tahun-tahun yang “normal”. Tahun-tahun krisis harus kita kecualikan dan hanya menghitung ICOR pada periode-periode yang kondisinya relatif sama.

Cara yang lebih pragmatis untuk mendapatkan nilai ICOR dalam jangka waktu yang relatif panjang adalah dengan menggunakan rumus berikut ini. Pada rumus bagian bawah, disebutkan bahwa kita dapat menghitung nilai ICOR dari rasio antara rerata share investasi pada PDRB dengan rerata pertumbuhan PDRB saja.

Dengan asumsi hal-hal lain dianggap konstan dan sama, nilai ICOR yang dihasilkan dari rumus di atas pun reliable.

Contoh kasus:
Jika tingkat investasi di suatu Daerah adalah sebesar 4 persen dari PDRB dan nilai ICOR (yang reliable) sebesar 4, maka pertumbuhan PDRB pertahun diperkirakan sebesar 1 persen. Dengan contoh kasus seperti ini, kita juga dapat mengatakan bahwa dengan ICOR (yang reliable) sebesar 4, maka untuk menghasilkan pertumbuhan PDRB 1 persen kita membutuhkan investasi sebesar 4 persen dari PDRB.

Bagaimana bila pertumbuhan penduduk = 1,5 persen? Dengan tetap menggunakan data di atas, dapat disebutkan bahwa PDRB perkapita akan turun. Oleh karenanya, target pertumbuhan PDRB harus lebih tinggi daripada pertumbuhan penduduk.

Alternatifnya, kita dapat menargetkan pertumbuhan PDRB sebesar 5 persen di tahun yang akan datang, jauh di atas angka pertumbuhan penduduk. Dengan target pertumbuhan PDRB sebesar 5 persen, maka kebutuhan investasi di tahun ini adalah sebesar 20 persen dari PDRB.

Namun demikian,  ….’there is no firm theoretical or empirical justification for assuming a short-run proportional relationship between investment and growth’….

Sumber: http://go.worldbank.org/EFLPJ7O5N0

  1. 13 Oktober 2008 pukul 2:12 pm

    Kita juga bisa menghitung ICOR sektoral, yaitu besaran yang menggambarkan keterkaitan tingkat investasi di sektor i dengan pertumbuhan PDRB dari sektor i.

    Jika dibandingkan dengan ICOR yang diukur dengan data PDRB, maka ICOR sektoral ini lebih spesifik sehingga cenderung lebih reliable.

  2. 14 Oktober 2008 pukul 8:25 am

    Dengan besar investasi yang dihitung di awal tahun anggaran 200x, berapakah target pertumbuhan di akhir tahun 200x ini?

    Pertanyaan semakna ini seringkali ditanyakan oleh DPRD dan masyarakat kepada Pemda di awal-awal penyusunan anggaran.

    Dengan informasi ICOR yang valid dan reliable, kita dapat mengestimasi target pertumbuhan di akhir tahun anggaran (awal tahun berikutnya). Angka pertumbuhan PDRB yang dihitung dengan ICOR tersebut dapat kita tetapkan sebagai angka perkiraan pertumbuhan PDRB.

    Lebih jauh, angka tersebut dapat disepakati sebagai angka pertumbuhan PDRB yang MINIMAL harus diwujudkan dan tidak sekedar dijadikan sebagai angka perkiraan semata.

    Bila angka ICOR yang dipakai valid dan reliable serta kecukupan investasi terpenuhi, maka dengan do nothing target pertumbuhan minimal tersebut cenderung akan dapat diwujudkan, cateris paribus.

    Untuk lebih memantapkan pencapaian target pertumbuhan PDRB tersebut, TAPD dibantu oleh Bappeda dapat menjadikan target pertumbuhan tersebut sebagai salah satu kriteria dalam penyusunan prioritas program kegiatan SKPD.

  3. boby
    26 November 2008 pukul 3:50 pm

    Sekilas dari tulisan bapak membuat saya tertarik untuk mempelajari ICOR sebagai sebuah tool untuk evaluasi kinerja ekonomi regional, Kiranya bapak bersedia memberikan referensi kepada saya melalui email. Terimakasih sebelumnya

  4. 26 November 2008 pukul 7:21 pm

    @ Pak Bobby

    Tulisan tentang Incremental Capital-Output Ratio adalah terjemahan bebas dari tulisan yang bersumber pada: http://go.worldbank.org/EFLPJ7O5N0

    Pak Bobby kami harapkan untuk tetap membaca naskah asli di sumbernya.

    Selanjutnya, kami mohon maaf tidak memiliki naskah atau buku lain yang berisi penjelasan detail tentang ICOR tersebut. Saran kami, coba masuk ke gigapedia.org

  5. 6 Desember 2008 pukul 1:09 pm
  6. 10 April 2013 pukul 12:02 am

    Reblogged this on audii_ayu's world.

  7. 30 November 2013 pukul 10:03 am

    Bapak boleh saya minta data jumlah ICOR skrg?
    untuk melengkapi tugas akhir semestar saya…

    terima kasih sebelumnya……

    • 30 November 2013 pukul 10:35 am

      Mohon mencarinya ke BPS ya. Kami gak punya. Kami hanya menjelaskan rumusannya.

      BTW, terima kasih atas kunjungannya ya

  8. isrofa
    16 Maret 2017 pukul 1:07 pm

    bapak boleh saya minta buku rujukan terkait ICOR

  1. No trackbacks yet.

Pembaca pastilah punya pendapat keren. "Bagaimana menurut Anda"?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.